Manual Book Peralatan Laboratorium Jurusan Perikanan

E-Book Manual Panduan Laboratorium Jurusan Perikanan dapat di download : Manual Book Peralatan Lab Perikanan

 

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya pada akhirnya kami dapat menyelesaikan manual book peralatan laboratorium Jurusan Perikanan Universitas Sulawesi Barat. Tanpa Izin Allah, buku ini tidak akan pernah bisa terwujud.

Keterbatasan, kekurangan, dan kelemahan telah banyak mewarnai penulis dalam menyelesaikan buku ini. Mengingat buku ini merupakan kumpulan berbagai informasi peralatan laboratorium yang diperoleh dari berbagai sumber. Namun dengan keyakinan yang disertai bantuan dan partisipasi serta kerjasama yang baik dari semua pihak, sehingga rintangan itu dapat teratasi. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, dan setiap saran serta umpan balik untuk perbaikan sangat kami harapkan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil hingga selesainya penulisan buku yag belum sempurna ini, kami berdoa dan memohon kepada Allah SWT, semoga semua pihak yang materinya kami kutib agar selalu mendapatkan kesehatan, rejeki yang melimpah serta pahala dan diampuni seluruh dosa-dosanya, Aamiin.

Majene, 30 September 2024

Penulis

 

DAFTAR ISI

Buoyancy Compensator Device (BCD)……………………………………………………………………………….        3

Refraktometer………………………………………………………………………………………………………………………          6

pH Meter………………………………………………………………………………………………………………………………..        9

DO Meter……………………………………………………………………………………………………………………………….       11

Termometer…………………………………………………………………………………………………………………………..       14

GPS Handle Garmin Montana……………………………………………………………………………………………..      16

Secchi Disk…………………………………………………………………………………………………………………………….      21

Layang-layang Arus……………………………………………………………………………………………………………….     23

Timbangan Digital……………………………………………………………………………………………………………… 24

Trnasek……………………………………………………………………………………………………………………………………       26

Water Tested…………………………………………………………………………………………………………………… 27

Phosfat Tes Kit…………………………………………………………………………………………………………………. 28

Regulator Selam…………………………………………………………………………………………………………………….     30

Scuba Tank………………………………………………………………………………………………………………………… 32

Filter cartridge compressor……………………………………………………………………………………………….     35

Masker Selam……………………………………………………………………………………………………………………. 37

Fins Difing…………………………………………………………………………………………………………………………. 40

Snorkel………………………………………………………………………………………………………………………………. 43

Wet Suit……………………………………………………………………………………………………………………………. 45

Boot Selam……………………………………………………………………………………………………………………….. 48

Pisau Selam………………………………………………………………………………………………………………………… 50

Tas Selam………………………………………………………………………………………………………………………….. 52

Selam / Light Diving…………………………………………………………………………………………………………. 53

Glove…………………………………………………………………………………………………………………………………… 55

Fish Finder………………………………………………………………………………………………………………………… 57

Current Meter…………………………………………………………………………………………………………………… 59

Senter Kedalaman……………………………………………………………………………………………………………… 61

TDS Meter………………………………………………………………………………………………………………………… 63

Echo Sounder……………………………………………………………………………………………………………………. 65

Soil Tester………………………………………………………………………………………………………………………… 68

Surber Sampler…………………………………………………………………………………………………………………. 71

Floating Tide Gauge Full Set…………………………………………………………………………………………… 73

Water Level Meter…………………………………………………………………………………………………………… 74

Sedwick Rafter Cell………………………………………………………………………………………………………….. 76

Nitrate Tes kit…………………………………………………………………………………………………………………. 77

Ammonia Test Kit Low……………………………………………………………………………………………………… 79

Alkalinitas Test kit (Seawater)……………………………………………………………………………………….. 81

Timbangan Digital……………………………………………………………………………………………………………… 83

Konduktometer………………………………………………………………………………………………………………….. 85

Timbangan Gantung…………………………………………………………………………………………………………… 87

Dissecting Set…………………………………………………………………………………………………………………… 88

Ice box………………………………………………………………………………………………………………………………. 90

 
  

Buoyancy compensator device yang lebih populer dalam akronim BCD atau BC adalah salah satu peralatan selam yang berfungsi mengatur daya apung sesuai kebutuhan. Saat menyelam, daya apung diatur dengan menambah atau mengurangi udara dalam kantung udara (bladder) pada BCD, melalui satu rangkaian SCUBA yang tersusun dengan regulator set, dan tabung selam. Buoyancy compensator device adalah jaket menyelam yang didalamnya sudah dialiri oleh udara. Alat ini memiliki fungsi untuk membantu saat akan berhenti menyelam dan kembali ke permukaan air. Selain bladder sebagai komponen utama, BCD umumnya dilengkapi juga dengan:

  1. Low pressure inflator yang tersusun atas power inflator yang berfungsi sebagai jalur masuk udara dari tabung selam, dan oral inflator yang berfungsi sebagai jalur masuk udara manual yang dihembuskan oleh penyelam sekaligus sebagai jalur keluar udara dari
  2. Dump valve atau katup kuras, yang berfungsi membuang udara dalam

BCD, biasanya terletak dibagian atas BCD (pundak) dan bagian bawah

BCD (pinggul). Di katup kuras ini digunakan salah satunya, disesuaikan dengan sifat udara terperangkap yang selalu mencari tempat tertinggi.

  1. Over pressure valve, berfungsi untuk membuang udara keluar dari bladder secara otomatis saat terisi udara berlebih. Katup ini biasanya berada pada pangkal inflator yang tesambung langsung dengan BCD atau merupakan fungsi kedua pada dump valve.
  2. Tank adapter atau dudukan tabung selam, dapat terbuat dari metal atau plastik.
  3. Harness dengan buckle dan strap yang mudah disetel, sehingga memudahkan untuk digunakan.
  4. D-Rings yang berfungsi sebagai tempat untuk mengaitkan peralatan selam lainnya.
  5. Kantung yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
  6. Fitur tambahan atau alternatif seperti, alternate air source, integrated weight pocket, smart compensator system, carrying handle, padding, dan lain-lain.

Berikut ini beberapa langkah untuk merawat BCD selam Anda:

  1. Setelah menggunakan BCD, alat tersebut dibilas dengan air bersih untuk membersihkan pasir dan kotoran yang menempel.
  2. Mengisi bak dengan air bersih, kemudian celupkan BCD berulang kali, lalu biarkan terendam selama lima menit.
  3. Keluarkan BCD dari bak dan bilas lagi dengan air mengalir. Arahkan aliran air ke power inflator sehingga kantung terisi dengan air
  4. Kuras kantung udara menggunakan katup pembuangan sehingga

bagian internalnya terbilas dengan baik.

  1. Periksa selang bergelombang dan perangkat keras BCD untuk melihat keretakan dan tanda-tanda kerusakan. Periksa juga semua tutup katup untuk memastikan semuanya kencang.
  2. Periksa sistem pemberat yang Kantong pemberat perlu dilepas dan dibersihkan untuk membersihkan gesper.
  3. Terakhir, pastikan semuanya bagian-bagian berfungsi dengan baik dengan mengembang kantung udara sepenuhnya dan memeriksa kebocoran, kemudian menarik selang bergelombang dan kabel katup pembuangan jarak jauh untuk memastikannya berfungsi.
  4. Setelah selesai, kembangkan sebagian kantung udara tersebut untuk memberinya bentuk dan jemur di tempat yang teduh sehingga siap untuk penyelaman berikutnya
 
  

Refraktometer adalah alat untuk mengukur kadar garam dalam air. Salinitas atau kadar garam dalam air merupakan salah satu hal penting untuk dijaga kondisinya dalam budidaya ikan atau udang di tambak/kolam. Bagian-bagian alat refraktometer:

  1. Prisma biru berfungsi untuk membaca nilai skala dari suatu zat yang sudah dilarutkan. Prisma juga berfungsi untuk mengubah cahaya yang awalnya bersifat polikromatis menjadi Bagian ini juga disebut sebagai bagian yang sensitif terhadap goresan.
  2. Knop pengatur skala berfungsi untuk melakukan kalibrasi pada skala menggunakan aquades. Cara kerjanya yaitu dengan memutar bagian knop berlawanana arah dengan jarum jam. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan nilai skala yang paling kecil.
  3. Kaca atau disebut juga dengan day light plate berfungsi untuk melakukan perlindungann terhadap bagian prisma agar terhindar dari debu, benda asing hingga kotoran-kotoran Hal lain yang juga dijadikan alasan adalah agar sampel yang diteteskan ke prisma, tidak langsung menetes atau jatuh.
  4. Handle merupakan bagian yang berfungsi untuk memegang alat

refraktometer, dan juga menjaga suhu agar tetap stabil.

  1. Lensa berfungsi untuk memberikan fokus kepada cahaya
  2. Eye piece berfungsi untuk melihat skala pada alat refraktometer. Eye piece ini terletak di bagian tengah dan dalam knop pengatur
  3. Biomaterial strip merupakan bagian yang terletak pada bagian dalam, atau tidak Bagian ini berfunngsi untuk mengatur suhu, yakni harus sekitar 18 sampai 28 0C. Jika saat sedang melakukan pengukuran dan suhunya kurang dari 18 atau bahkan lebih, maka alat refraktometer secara otomatis akan mengatur suhu tersebut.
  4. Lensa pembesar berfungsi untuk melakukan pembesaran pada skala yang terlihat pada eye piece.

Cara penggunaan refraktometer adalah:

  1. Sebelum digunakan, refraktometer dibersihkan dengan tisu mengarah ke bawah.
  2. Pada bagian prisma refraktometer ditetesi dengan tetes cairan, semisal aquades atau larutan NaCl 5%. Cairan dituangkan hingga melapisi seluruh permukaan prisma. Gunakan pipet untuk mengambil cairan yang ingin diukur.
  3. Tutup secara hati-hati refraktometer dengan mengembalikan pelat ke posisi Prisma jangan dipaksakan masuk jika sedikit tertahan.
  4. Untuk mendapat hasil salinitas, lihat ke dalam ujung bulat refraktometer, akan terlihat satu angka skala atau lebih. Skala salinitas biasanya bertanda 0/00 yang berarti “bagian per seribu”, dari 0 di dasar skala hingga 50 di Ukuran salinitas terlihat

pada garis pertemuan bagian putih dan biru.

  1. Setelah digunakan, bagian prisma biru refraktometer wajib dibersihkan dengan di bilas air mengalir atau akuades lalu di lap hingga kering menggunakan tisu atau kain lembut.
  2. Refraktometer sebaiknya disimpan di tempat

Cara perawatan refraktometer untuk menjaga kestabilan dalam pengukuran, yaitu:

  1. Alat disimpan dalam keadaan kering dan suhu ruangan harus dalam keadaan baik, untuk menjaga bagian-bagian optik dari tumbuhnya
  2. Jika pengukuran indeks bias telah selesai, alat harus dibersihkan kembali dan disimpan dalam kotaknya.
  3. Lakukan kalibrasi untuk memferifikasi agar garis dasar pembaca tepat nol untuk memastikan pembaca pengukuran sampel berikutnya

pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasaan suatu cairan. Sebelum menggunakan pH meter, sebaiknya melakukan kalibrasi ulang dengan buffer pH (larutan dengan nilai keasaman sudah ketahuan). Setelah proses kalibrasi selesai, cara menggunakan pH meter pada air, yaitu:

  1. Mengambil sampel air dan letakkan dalam wadah
  2. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol on
  3. Masukkan pen pH meter ke wadah yang berisi sampel air
  4. Pada saat pen tercelup ke dalam air, skala angka akan bergerak secara acak
  5. Tunggu hingga pergerakan skala angka berhenti pada angka pasti dan tidak berubah-ubah
  6. Setelah pemakaian, matikan alat dan bilas dengan air bersih untuk

membersihkan elektroda dan tutup kembali.

Cara merawat pH meter digital, yaitu :

  1. Sebelum dan sesudah digunakan cucilah elektroda pH meter menggunakan cairan khusus yang memiliki pH 0, yaitu elektrolit KCL 3 M
  2. Pastikan elektroda benar-benar kering jika tidak digunakan (selama dalam penyimpanan)
  3. Simpan pH meter didalam box pada tempat yang bersih dan aman
  4. pH meter disimpan pada suhu ruangan dan tidak lebih dari 50C
  5. Lakukan kalibrasi secara berkala, jika pH meter digunakan selama 24 jam non stop, minimal kalibrasi dilakukan setiap 8 jam
  6. Pastikan pH meter dalam kondisi “off” jika tidak digunakan
  7. Buka baterai jika pH meter akan disimpan dalam jangka waktu yang lama
  8. Penutup elektroda harus terpasang dengan baik dan benar
 
  

Dissolve Oxygen (DO) meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut di dalam air atau larutan. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar. Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung biota air seperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air. Prinsip kerja DO meter adalah dengan memanfaatkan detektor/sensor katoda dan anoda yang terdapat dalam oxgen probe. Hasil pengukuran oxgen probe yang dicelupkan kedalam wadah air akan ditransfer dan diolah di unit alat dan ditampilkan secara numerik. Alat DO Meter terdiri 2 komponen, yaitu:

  1. Unit (mesin) sebagai media pengaturan dan pembacaan
  2. oxygen probe (batang oksigen) sebagai komponen pengukur

Cara mengunakan DO meter antara lain sebagai berikut:

  1. Nyalakan alat dengan menekan tombol on/off
  2. Mengubah satuan ke mg/L dengan menekan tombol func hold yang ada pada tombol sampai bunyi dan satuan sudah berubah ke mg/l.
  3. Celupkan DO kedalam air yang akan dilakukan pengukuran, tunggu hingga angka berubah ke angka konstan.

Merawat DO Meter secara rutin adalah langkah penting untuk memastikan kinerjanya yang optimal. Berikut adalah beberapa cara perawatan DO meter, yaitu:

  1. Membersihkan DO Meter secara rutin adalah langkah penting untuk menghindari penumpukan kotoran atau kontaminan pada sensor. Berikut adalah beberapa hal yang perlu harus perhatikan:
    1. Gunakan cairan pembersih yang direkomendasikan oleh produsen DO Meter tersebut.
    2. Hindari penggunaan bahan-bahan abrasif yang dapat merusak sensor DO Meter.
    3. Membersihkan sensor DO dengan hati-hati menggunakan kuas lembut atau kain bersih.
  2. Mengganti baterai secara Berikut adalah beberapa cara untuk mengganti baterai dengan benar:
    1. Ketahui jenis dan kapasitas baterai yang dibutuhkan oleh DO Meter
    2. Ganti baterai sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh produsen
    3. Periksa apakah ada kebocoran atau korosi pada kompartemen

baterai sebelum memasang yang baru.

  1. Melakukan kalibrasi rutin

Kalibrasi DO Meter adalah proses penting untuk memastikan bahwa alat tersebut memberikan hasil yang akurat. Berikut adalah cara untuk melakukan kalibrasi secara rutin:

  1. Pahami jenis larutan kalibrasi yang dibutuhkan oleh DO Meter tesbut, apakah menggunakan air segar atau air jenuh udara.
  2. Ikuti instruksi kalibrasi yang diberikan oleh produsen DO
  3. Setelah melakukan kalibrasi, periksa kestabilan pembacaan DO Meter untuk memastikan hasil yang akurat.
 
  

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu.

Bagian-bagian termometer makanan yang umum digunakan adalah:

  1. Probe atau ujung termometer biasanya memiliki ketebalan sekitar 1/8 inci
  2. Resistor atau semikonduktor keramik yang diikat di ujung probe berfungsi untuk mengukur suhu
  3. Layar digital menampilkan pembacaan suhu

Cara menggunakan termometer adalah sebagai berikut:

  1. Tekan tombol on/off
  2. Celukan sensor ke dalam air
  3. Angka akan berjalan secara acak
  4. Tunggu hingga berhenti Cara merawat termometer, yaitu:
    1. Setelah digunakan bersihkan batang termometer dengan dengan air

tawar agar tidak berkarat

  1. Jangan merendam seluruh termometer dalam air karena dapat merusak komponen termometer serta hasil pembacaannya
  2. Bilas dan   keringkan   termometer   secara          menyeluruh        sebelum disimpan
 
  

ETrex 10 adalah perangkat GPS yang mungil dan dapat diandalkan. GPS Handheld ini masih mempertahankan fungsi utama dengan keunggulan- keunggulan di dalamnya, seperti kontruksi yang kuat, daya tahan baterai yang lama, dan harga yang terjangkau. Antarmuka pengguna, penambahan peta basis dunia, geocaching tanpa kertas serta dudukan untuk pemasangan pada bagian belakang telah disempurnakan. Keterangan fungsi tombol, yaitu:

  1. Untuk zoom in dan zoom out
  2. Tombol kembali
  3. Joystick untuk menggeser kursor ke atas, bawah, kiri dan kanan
  4. Menu
  5. Tombol on / off

Adapun cara penggunaan alat GPS Garmin Etrex 10, yaitu:

  1. Pasang baterai
  2. Tekan tombol 5 (on/off) sampai muncul tulisan Garmin
  3. Kemudian akan muncul layar menu utama
  4. Pada layar menu pilih satelite dengan menekan tombol 3 (Joystick)
  1. Pada layar satelite akan muncul tulisan GPS + GLONASS, tunggulah beberapa menit sampai tulisan menjadi 3 m atau 2m (artinya akurasi

/ bias satelit membaca 3 m atau 2 m sekeliling titik yang di ambil)

  1. Tekan tombol 2 untuk kembali ke Menu Utama Pengaturan GPS Etrex 10:
    1. Pilih Setup di layar utama
    2. Akan muncul beberapa menu, silahkan setting sendiri
      1. Sistem : Sistem Satelit (GPS) | WAAS / EGNOS Bahasa (Indonesia) | Tipe Baterai (Lithium/Alkaline) | Mode USB (Garmin)
      2. Tampilan: Waktu terang layar (dapat di sesuaikan sendiri) | Adjust contrast/kecerahan (dapat di sesuaikan sendiri)
      3. Jejak: Log jejak (tidak merekam) | Cara rekam (otomatis) | Jeda rekaman (normal)
      4. Satuan: Jarak/ Kecepatan (Metrik) | Ketinggian (meter, m/s)
      5. Waktu: Format Waktu (24 jam) | Zona waktu (Hongkong/ di sesuaikan menurut lokasi) | Hemat siang hari (tidak)
      6. Format posisi: Format posisi (UTM UPS/ di sesuaikan sesuai pekerjaan) | Datum peta (WGS 84).

Cara membuat titik (waypoint):

  1. Tekan tombol 3 untuk memilih waypoint
  2. Buat kode titik atau nama titik poin di bagian 001, kemudian akan muncul halaman huruf dan angka untuk menulis
  3. Catat tempat lokasi titik di kolom note
  4. Buat titik Koordinat di kolom location
  5. Pilih done untuk menyimpan titik/waypoint dan mencatat tempat kokasi yang telah dibuat tadi.

Catatan:

  1. Untuk menggeser kursor atau menggerakan ke atas, bawah, samping kiri dan kanan gunakan tombol 3.
  2. Untuk mengetik huruf dan angka gunakan tombol 3 dengan cara mengeser tombol 3 ke huruf dan angka yang diinginkan lalu tekan tombol 3 setelah itu pilih lagi huruf dan angka yang diinginkan lalu tekan tombol 3.

Cara melihat rute/trek:

  1. Pilih ke menu utama
  2. Pilih map atau peta dengan cara menggeser dan menekan tombol 3
  3. Tekan tombol 2 untuk kembali
  4. Tekan tombol 1 atas dan bawah untuk memperbesar dan mengecilkan titik lokasi pada layar map.

Cara mengukur jarak atau titik:

  1. Kembali ke menu peta yang terletak pada atas layar utama, maka layar akan menampilkan semua titik yang sudah di buat tadi
  2. Posisikan kursor ke titik pertama yang akan di ukur
  3. Kemudian pilih tombol menu di bagian samping kiri
  4. Setelah di tekan maka akan muncul pilihan, silahkan tekan mengukur jarak pada pilihan tersebut
  5. Selanjutnya silahkan tarik kursor tersebut ke titik kedua dan tekan, maka akan terlihat jarak diantara kedua titik tersebut.

Cara mengukur luas area:

  1. Pilih menu kalkulasi area pada layar utama
  2. Akan muncul pilihan, silahkan pilih kalkulasi area lagi
  1. Tetapkan patokan utama agar dapat berhenti ke tempat yang sama dan perbesar peta hingga mencapai jarak 5 m, ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi perhitungan luas area
  2. Pilih mulai, kemudian silahkan berjalan di area yang ingin di hitung luasnya, dan kembali lagi ke titik awal
  3. Apabila sudah mengitari area dan kembali ke titik awal, silahkan tekan kalkulasi untuk melihat hasilnya
  4. Langkah terakhir silahkan simpan dengan menekan tombol save atau pilih ubah unit untuk mengubah luas area menjadi satuan meter persegi atau hektar
  5. Untuk melihat hasilnya silahkan pergi ke kelola Cara menghapus titik atau kalkulasi area:
    1. Masuk ke menu kelola titik atau kelola jejak
    2. Pilih dan tekan salah satu titik / jejak yang ingin di hapus
    3. Tekan tombol menu di samping kiri perangkat
    4. Pilih hapus
    5. Jika ingin menghapus semua data silahkan ikuti dari langkah nomor satu, kemudian tekan tombol menu, selanjutnya pilih hapus semua atau pilih setup, kemudian tekan reset, kemudian pilih hapus semua waypoint atau hapus jejak sekarang.

Cara mencari titik, kooridnat atau lokasi, dan jejak:

  1. Gulir ke tombol menu pencarian mau kemana
  2. Pilih menu titik, jejak, kordinat atau lokasi
  3. Jika sudah menetapkan menu yang dicari, silahkan tekan menu tersebut
  4. Pilih pergi
  1. Khusus untuk mecari koordinat, masukkan dlu data titik koordinat yang ada, selanjutnya tekan Selesai.

Cara merawat GPS, yaitu:

  1. Port mini USB harus tertutup rapat

Port ini merupakan hal yang sangat vital karena anda tidak akan dapat mentransfer ataupun menghubungkan perangkat GPS anda dengan komputer apabila port mini USB ini sedang bermasalah. Olehnya itu, harus sangat memastikan port ini selalu tertutup pada saat penggunaan di lapangan, ini guna untuk menghindari butiran debu dan air yang kemungkinan akan masuk dan menyebabkan korosi atau karat pada perangkat ini.

  1. Lepaskan baterai GPS bila tidak digunakan

Hal ini dilakukan guna mencegah kebocoran yang terjadi pada baterai. Pada perangkat elektronik apapun pasti akan mengalami kerusakan apabila terlalu sering terpapar bahan kimia dari sebuah baterai.

  1. Simpan GPS di tempat yang kering

Suhu udara yang lembab sebenarnya menjadi musuh umum bagi kebanyakan perangkat elektronik. Kelembapan itu sendiri dapat mempercepat terjadinya proses korosi pada komponen-komponen GPS. Penggunaan dry box sangat disarankan untuk menempatkan perangkat GPS ini agar tetap aman, pemilihan peletakkan perangkat ini juga mesti dipikirkan dengan baik. Jangan sampai anda salah meletakkan dan malah akan membuat perangkat tersebut rusak.

 
  

Secchi disk merupakan alat instrument untuk mengukur kecerahan badan perairan, baik perairan tawar maupun laut. Secchi disk pertama kali diciptakan oleh ahli astrofisika yang bernama Fr. Pietro Angelo Secchi pada abad 19 berbentuk lempeng dengan ukuran bervariasi berwarna putih. Seiring  dengan  penelitian  dan  perkembangan  secchi  disk  kemudian

  1. Terlebih dahulu ikatkan secchi disk dengan tali
  1. Catat dikedalaman berapa meter secchi disk tidak terlihat (D1)
  2. Angkat perlahan secchi disk sampai dengan terlihat
  3. Kemudian catat dikedalam berapa meter secchi diks terlihat (D2)
  4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal ulangi langkah tersebut sampai 3 x.
 
  

Layang-layang arus merupakan alat berbentuk baling-baling yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah arus. Adapun cara mengggunakan laying-layang arus, yaitu:

  1. Masukan layang-layang arus kedalam perairan bersamaan dengan mengaktifkan stopwatch
  2. Dibiarkan terbawah oleh arus setelah sampai jarak yang ditetapkan maka stopwatch dihentikan
  3. Kemudian catat berapa waktu yang digunakan untuk mencapai jarak yang telah ditentukan, lalu untuk mengukur arah arus yaitu dengan membidik layang-layang arus tersebut menggunakan kompas kemudian baca arah kemana yang ditunjukan oleh kompas.

23

 
  

Timbangan digital merupakan perangkat pengukuran yang digunakan untuk mengukur berat atau massa suata benda atau zat, dengan penggunaan yang lebih mudah. Terdapat tiga komponen utama untuk timbangan tersebut, yaitu sensor berat, display tampilan, dan catu daya. Adapun metode yang digunakan untuk menimbang sampel antara lain sebagai berikut:

  1. Letakkan ditempat yang rata
  2. Nyalakan timbangan
    1. Semua timbangan digital dilengkapi tombol on/off untuk menyalakan atau mematikan. Setelah timbangan diletakkan ditempat yang benar maka timbangan sudah siap dinyalakan.
    2. Ada jenis-jenis timbangan tertentu yang begitu ditancapkan ke listrik langsung menyala tanpa harus menyentuh tombol apapun. Ada juga timbangan yang memiliki switch on/off yang letaknya tersembunyi di bagian belakang timbangan atau bagian bawah. Meski begitu kebanyakan timbangan memiliki switch on/off di bagian depan sehingga lebih mudah menjalankannya.
  1. Tunggu angka nol (0)

Begitu timbangan dinyalakan selanjutnya harus ditunggu hingga layar (display) menunjukkan angka nol (0). Jika setelah dinyalakan tidak menunjukkan angka nol (0) harus ditekan tombol “zero” supaya angka kembali menjadi nol (0). Pada tahap ini timbangan digital siap untuk digunakan.

Cara perawatan timbangan agar dapat bertahan lebih lama, yaitu:

  1. Timbangan digital, sebaiknya diletakkan pada bidang yang
  2. Jika timbangan tidak dalam kondisi dipakai, hindari peletakan barang diatas timbangan, karena dapat mempercepat baterai
  3. Bersihkan body timbangan supaya timbangan tetap
  4. Lakukan pengecekan dan kalibrasi rutin agar timbangan dapat bekerja dengan akurat dan presisi.

Transek merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan dan sumberdaya masyarakat. Cara menggunakan transek yaitu:

  1. Transek sepanjang 1 meter digelar dan pengambilan foto dengan batas frame dilakukan pada setiap meter
  2. Pemotretan dilakukan dari meter ke-1 pada bagian sebelah kiri garis transek, dilanjutkan dengan pengambilan foto pada meter ke-2 pada bagian kanan
  3. Pemotretan seteruskan dilakukan hingga akhir transek, maka untuk meter ganjil (meter ke-1, 3, 5,..) diambil pada bagian kiri, sedangkan untuk meter genap (meter ke-2, 4, 6,..) pada bagian kanan
  4. Pemotretan dimulai dari transek 90 cm pada setiap meternya. Perawatan transek dilakukan dengan mencuci alat setelah digunakan lalu menyimpannya dalam keadaan kering.
 
  

Water tested adalah alat yang digunakan untuk pengujian kualitas air diantaranya yaitu fosfat, amoniak, nitrit, total iron, pH, alkalinity, chromium, sulfida dan copper . Selain itu fungsi dari water tested adalah menghasilkan nilai pada sampel yang di ujikan. Berikut langkah–langkah penggunaan alat water tested sebagai berikut:

  1. Pertama nyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol power maka layer dan monitor akan menyala
  2. Setelah itu, akan tampil beberapa item lalu pilih test
  3. Mengisi gelas takaran dengan air sampel sebanyak 4 mL
  4. Ambil cairan sesuai parameter yang akan di uji, kemudian masukkan 1/2 tetes cairan ke gelas takaran telah diisi sample air
  5. Kocok terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke slot kuvet
  6. Setelah itu masukkan gelas takaran tadi ke slot kuvet yang berada diatas layar monitor.
  7. Lalu pilih parameter sampel dimenu layar lalu tekan tombol ok maka akan segera diproses dan hasil akan terlihat di layar
 
  

Phospat tes kit atau alat uji fospat merupakan alat yang digunakan untuk menguji kadar fospat dalam air. Adapun langkah–langkah penggunaan alat sebagai berikut:

  1. Hidupkan alat dengan menekan tombol
  2. Semua segmen akan ditampilkan
  3. Ketika layar menunjukkan tambah “C1” dengan tekan berkedip bahan

sudah siap

  1. Isi kuvet dengan 10 mL sampel yang tidak bereaksi dang anti cop
  2. Tempatkan kuvet ke dalam meter dan tutup meteran cop
  3. Tekan tombolnya ketika layar menunjukkan “tambah”, “C2” dengan

tekan berkedip meteran adalah nol

  1. Lepaskan kuvet dari meter dan buka tutup polis
  2. Tambahkan isi satu kantong reagen H1717-0
  1. Ganti polisi dan kocok perlahan selama 2 menit sampai bubuk benar- benar larut
  2. Tempatkan kembali kuvet ke dalam meteran
  3. Tekan dan tahan tombol sampai timer ditampilkan di LCD (layar akan menampilkan hitungan mundur sebelum pengukuran) atau sebagai alternatif, tunggu selama 3 menit dan tekan tombol
  4. Instrumen langsung menampilkan konsentrasi fosfat dalam ppm. Meteran mati secara otomatis setelah 2 menit

Cara perawatan phospat tes kit, yaitu:

  1. Setelah digunakan, bilas menggunakan aquades hingga bersih
  2. Sebelum disimpan, pastikan alat benar-benar kering
  3. Periksa alat ukur untuk mengetahui adanya kerusakan atau kotoran
  4. Jika alat disimpan dalam jangka waktu lama, keluarkan baterainya
  5. Gunakan baterai berkualitas tinggi karena baterai yang berkualitas tinggi akan lebih awet dan tidak mudah bocor
  6. Lakukan uji coba rutin untuk mendeteksi masalah sejak
 
  

Regulator selam adalah perangkat penyalur aliran udara yang dapat merubah udara bertekanan tinggi yang ada di tebung selam menjadi udara bertekanan sesuai dengan kebutuhan penyelam. Bagian-bagian regulator, yaitu:

  1. First stage berfungsi untuk menurunkan tekanan tinggi pada tabung hingga 135 psi, dibagian fisrst stage ini ada dust cover yang berfungsi melindungi first stage dari debu
  2. Second stage, pada tingkat kedua ini tekanan udara akan sesuai dengan yang dibutuhkan penyelam
  3. High pressure hose atau selang bertekanan tinggi yang akan langsung berhubungan dengan tekanan asli yang ada di tabung, tekanan dapat dilihat pada pressure gauge
  4. Console adalah komponen yang tersusun dari deep gauge, pressure gauge dan kadang pula terdapat kompas bawah air
  5. Low pressure hose adalah bagian selang yang terhubung langsung dengan inflator pada BCD
  6. Primary regulator adalah komponen yang membantu penyelam sehingga bias bernafas di bawah air, di dalam primary regulator

terdapat purge button untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam

primary. Primary dan octopus terhubung pada tabung selam melalui second stage sehingga udara yang keluar dapat digunakan sesuai kebutuhan penyelam

  1. Octopus adalah secondary regulator yang memiliki hose lebih panjang tujuannya agar sebagai alternatif jika disaat penyelaman mitra selam mengalami gangguan pada regulator atau habisnya tabung selam mitra selam, jika primary regulator mengalami kerusakan kita dapat memakai octopus untuk sementara saat

Cara perawatan regulator yaitu:

  1. Regulator harus dicuci dengan air tawar yang bersih
  2. Tutup dust cover agar first stage tidak kemasukan air, jangan menekan purge button karena dapat menyebabkan air masuk ke bagian dalam first stage
  3. Jemur ditempat yang kering dan sejuk dengan cara menggantungkan regulator
 
  

Scuba tank merupakan alat berbentuk tabung ini terbuat dari baja atau aluminium bertekanan tinggi. Fungsinya adalah menampung oksigen untuk membantu pernapasan saat menyelam. Berbagai peralatan scuba diving akan menghasilkan mobilitas tinggi, tapi mempunyai keterbatasan waktu tergantung pada jumlah udara dalam tabung selam. Volume dan tekanan dari tabung selam terdiri dari berbagai ukuran, antara lain dengan volume 50, 71, 80, 100 cubic foot. Bagian-bagian tabung, yaitu:

  1. Tank valve adalah tempat keluarnya udara atau masuknya udara yang dilengkapai dengan O ring. Prinsip kerja valve seperti keran pembuka dan penutup aliran udara dalam tabung. Bentuk mulut valve disesuaikan dengan model regulator yang dipasangkan. Ada model yoke bersistem jepit atau din dengan Terdapat safety plug yang berfungsi untuk melindungi tabung ketika tekanan melebihi batas, selain safety plug terdapat o ring yang terbuat dari karet atau silicone fungsinya untuk menahan kebocoran. Jenis jenis valve, yaitu:
    1. K valve adalah tipe valve yang paling sederhana dan umum

digunakan dengan sebuah katup putar untuk membuka dan menutup aliran udara

  1. J valve merupakan valve tipe lama yang memiliki 2 katup, yaitu katup buka dan katup cadangan mekanis (reserve). Katup mekanis diaktifkan saat tekanan tabung turun sampai di bawah batas yang ditentukan (+500-700psi) akan mengalirkan udara sebagai tanda penyelaman akan berakhir dan menuju ke permukaan

Cara memasang regulator ke tabung agar tabung dapat digunakan, yaitu:

  1. Membuka dust cap dari first stage dengan mendekatkan lubang first stage ke lubang udara tabung, tetapi tidak menempel
  2. Membuka valve sedikit untuk meniup lubang first stage untuk memastikan agar lubang first stage bersih dari kotoran dan serangga. Pada step ini, harus sangat hati-hati karena pada lubang first stage terdapat membran tipis yg berfungsi sebagai filter dari udara yg mungkin Sehingga bukaan valve harus sedikit sekali. Jika kurang berhati-hati, maka bisa merusak membran, dan justru mendesak masuk debu/air sehingga bagian dalam first stage kotor/bergaram.
  3. Menutup kembali valve dengan memasang first stage regulator ke tabung. Pasang jangan sampai terlalu kencang, karena akan menyulitkan saat akan melepas first stage kembali dari tabung. Jika saat melepas nantinya sangat kencang, berarti tekanan di dalam selang masih tinggi, perlu dibuang dengan cara menekan tombol di second stage.
  4. Memasang selang inflator ke BCD dengan memegang semua ujung selang second stage, octopus, presure gauge dengan tangan Sehingga ada dua ujung selang yaitu ujung selang presure gauge dan ujung selang primary second stage di tangan, atau tiga ujung selang jikalau ada octopus (secondary second stage). Posisi badan jongkok di belakang

tabung. Gunanya jika saat tejadi sesuatu kebocoran, selang-selang akan

aman dan badan dan muka kita terlindung badan tabung. Jika terjadi kebocoran selang, terutama selang high pressure yaitu pada pressure gauge, maka selang bisa bergerak cepat dan kuat. Buka valve dengan tangan kanan, sedikit demi sedikit. Pada point ini terdapat pandangan bahwa jikalau tekanan terlalu tinggi, pressure gauge oleh karena sesuatu hal di luar perkiraan, pressure gauge pecah dan dapat mengenai tangan, maka sebaiknya pressure gauge ditaruh dibalik jaket BCD, sehingga jikalau pecah, terlindung oleh jaket BCD.

  1. Bukalah valve sampai posisi paling terbuka full, lalu kembalikan lagi sebanyak dua Ini untuk memastikan bahwa posisi valve terbuka dan memudahkan cek valve dengan memutar secara mudah sedikit ke kiri dan sedikit ke kanan. Jika posisi mentok terbuka, kita akan kesulitan melihat secara fisik tanpa melihat presure gauge apakah memang valve terbuka atau valve yang keras dan dalam kondisi tertutup.

Cara perawatan tabung selam, yaitu:

  1. Tabung selam umumnya terbuat dari bahah alumunium yang mudah rusak, maka sebaiknya jika tabung sedang dibawa dalam kendaraan berilah ruang agar tabung tidak mudah terbanting
  2. Jika setelah keadaan menyelam cucilah tabung dengan air tawar dan bilaslah bagian yang rawan berkarat karena air laut seperti bagian valve
  3. Keringkanlah tabung di tempat yang teduh dan Untuk aksesoris pelindung lainnya dapat ditambahkan dengan boot dan net yang dapat melindungi terhadap benturan.
 
  

Filter cartridge pada kompresor bauer adalah alat yang digunakan untuk menjaga kinerja dan umur pakai kompresor. Filter cartridge berfungsi untuk menyaring partikel-partikel padat, seperti debu, kotoran, dan serpihan logam, dari udara yang masuk ke kompresor.

Filter cartridge memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. Melindungi komponen internal kompresor, seperti piston, silinder, dan katup, dari kerusakan
  2. Menjaga kebersihan udara yang dihasilkan kompresor
  3. Mencegah segel membengkak dan aus sebelum waktunya
  4. Membantu komponen sistem penting, seperti silinder dan katup, bekerja dengan lancar

Berikut identifikasi komponen utama yang terdapat pada filter kompresor udara untuk memperjelas prosesnya:

  1. Saluran masuk (inlet) adalah tempat udara masuk ke dalam filter. Terdapat tutup internal yang memaksa udara ke bawah menjadi Sehingga perlu dilakukan pemilihan ukuran inlet yang tepat dari pada

menggunakan filter yang lebih kecil dari saluran.

  1. Tutup filter (filter cap) merupakan komponen yang bertugas melindungi filter sekaligus mengarahkan aliran udara selama proses filtrasi. Biasanya terdapat tanda panah di bagian tutup filter sehingga arah udara dapat diketahui dan mencegah pemasangan secara
  2. Jalur udara adalah jalur aktual yang dilalui udara saat udara berputar seperti angin topan dan melewati filter udara itu sendiri.
  3. Filter discharge merupakan komponen filter dengan bagian lubang yang memungkinkan udara keluar dari filter, dan harus sesuai dengan ukuran saluran masuk. Jika pelepasan filter terlalu kecil, dapat membatasi aliran udara.
  4. Elemen filter merupakan komponen utama yang mengeluarkan kontaminan dari udara, menangkap partikulat dari waktu ke waktu. Komponen jikasuah harus dibersihkan atau diganti.
  5. Filter bowl merupakan bagian tabung pada filter yang berukuran paling besar. Filter bowl terhubung ke tutup dan diulir atau diputar lalu dikunci pada tempatnya.
  6. Drain atau penyaring merupakan kompenen yang kontaminan dan kotoran yang harus Beberapa filter melakukan proses ini secara manual, tetapi ada juga yang memiliki pengurasan (drain) otomatis yang dioperasikan dengan listrik.
 
  

Masker adalah alat selam berbentuk seperti kacamata besar yang menutupi bagian mata hingga hidung. Komponen terdiri dari kaca sebagai lensa dan strap pada bagian belakang yang ukurannya dapat disesuaikan dengan diameter kepala. Masker dapat melindungi mata agar dapat melihat dengan jelas di bawah air dan juga melindungi hidung agar tidak kemasukan udara. Ketika udara masuk ke dalam masker pada saat menyelam, udara dapat dikeluarkan dengan teknik mask.

Bagian-bagian mask yaitu:

  1. Strap
  2. Skirt
  3. Frame
  4. Lens
  5. Purge
  6. Nose pocket
  7. Strap puckles

Masker adalah peralatan selam menutupi sebagian wajah terutama mata dan hidung yang berfungsi:

  1. Menciptakan kantong udara antara mata penyelam dan air, sehingga memungkinkan penyelam melihat benda di bawah permukaan udara.
  2. Mencegah masuknya air ke hidung dan mata, sekaligus mencegah timbulnya iritasi.
  3. Memungkinkan posisi wajah tetap berada di dalam air tetapi kita masih bisa bernapas melalui mulut dengan bantuan snorkel.

Berikut cara menggunakan masker snorkel:

  1. Masker snorkel harus menutup rapat hidung dan mata. Masker yang pas akan mencegah air masuk dan berembun.
  2. Snorkel harus terpasang dengan aman pada masker snorkel. Snorkel

memiliki klip di ujung mulut atau penahan snorkel.

  1. Tarik perlahan pengait di setiap sisi masker untuk menyetel kekencangannya. Masker harus “bersandar” di wajah dan tekanan air akan menutupnya rapat-rapat.
  2. Tali masker harus pas di belakang kepala dan sedikit di bawah ubun- ubun kepala.
  3. Saat menggunakan masker snorkel, proses menghirup dan mengembuskan napas dilakukan melalui hidung atau mulut.
  4. Hindari kontak masker snorkel dengan pasir, karena pasir dapat menggores kaca masker.

Setelah digunakan perlu dilakukan pemeliharaan agar dapat tetap awet dalam jangka waktu yang lama, adapun perawatan dan cara penyimpanan masker sebagai berikut:

  1. Jangan dibiarkan terkena sinar matahari terlalu lama
  2. Hindari tekembali ke bawah benda lain yang lebih berat dari masker pada saat menyimpan
  3. Cuci bersih dengan air tawar setelah pemakaian
  1. Untuk penyimpanan jangka lama, berikan silikon semprot/bicara/pasta gigi pada lapisan silikon mengikatlalu Masukan ke dalam plastik bungkus/plastik biasa.

FinsSelamfull pocket

Bahnschrift Condensed

 

FinsSelamOpenHel

Fins atau yang dikenal dengan istilah “sirip selam” atau “kaki katak” adalah salah satu peralatan dasar scuba diving yang berbentuk seperti sirip ikan dan berfungsi untuk membantu gerak ketika didalam air. Penggunaan fins saat berenang akan membantu agar lebih cepat, lebih mudah dan lebih hemat tenaga dari pada tanpa menggunakan fins.

Fins diving berfungsi untuk memberi kekuatan dorongan pada kaki dan merupakan piranti penggerak. Fins bukan dibuat untuk menambah kecepatan berenang melainkan menambah daya gayuh. Dengan bantuan fins kemampuan renang akan bertambah 10 kali lebih besar dibanding tanpa menggunakan fins. Berdasarkan jenis fins dibedakan menjadi 3 (tiga)

diantaranya:

  1. Foot pocket/full foot fins merupakan jenis fins yang digunakan untuk kegiatan skin diving/snorkeling/fins swimming. Letak lempeng yang lebih menyudut membuat kaki tidak mudah lelah. Ukuran besar-kecil (size) kaki pemakai merupakan hal yang menentukan untuk kenyamanan pemakaian.
  2. Open heel merupakan jenis fins yang digunakan untuk kegiatan scuba diving karena bentuknya yang biasanya berlempeng lurus, semi kaku dengan lempengan lebih Jenis ini memberikan kekuatan lebih besar, namun membutuhkan waktu penyesuaian bagi otot-otot kaki. Dibanding fins jenis fool foot, fins open heel memiliki kelebihan dalam hal kemudahan untuk memakai dan melepasnya.
  3. Adjustable open heel merupakan jenis fins yang digunakan untuk scuba diving di perairan yang dipenuhi karang karena memiliki kantong yang cukup besar untuk kaki yang menggunkaan boots. Boots sendiri merupakan pelindung kaki tambahan yang biasa digunakan sebagai pelengkap fins jenis open heel dan berguna untuk melindungi kaki ketika ber-scuba di daerah berkarang dan berbatu. Fins adjustable open heel dengan penambahan boots membuatnya bisa diatur sesuai keinginan pemakai. Bentuknya dengan lempengan yang lebih lebar berfungsi untuk menghasilkan tenaga besar. Biasanya terdapat lubang-lubang alur air dibagian atas lempengan tersebut yang berguna untuk mengurangi kelelahan kaki yang disebabkan oleh daerah negatif pada lempengan.

Fins memerlukan perawatan dan pemeliharan baik saat tidak digunakan maupun selesai digunakan. Berikut beberapa bentuk perawatanan

pemeliharaan terhadap fins. yaitu:

  1. Setelah digunakan, seluruh bagian fins dicuci dengan air bersih
  2. Gosok fins untuk menghilangan kotoran dan sifat kimia yang masih tertinggal, terutama untuk penggunaan di perairan laut
  3. Simpan di tempat bersuhu ruangan normal dengan posisi berdiri dan

foot pocket berada dibawah.

 
  

Snorkel adalah peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air. Adapun bagian-bagian snorkel, yaitu:

  1. Dray valve or splah protector
  2. Mask strap clip
  3. Mount piece
  4. Purge valve
  5. Flex tube

Snorkel merupakan alat survival penting yang digunakan oleh seorang

skin diver ataupun scuba diver. Fungsi dari snorkel antara lain:

  1. Membantu penyelam bernafas di permukaan air tanpa mengangkat
  2. Membantu penyelam berenang menuju tujuan tanpa menggunakan udara dari tabung scuba.
  3. Memungkinkan penyelam melihat pemandangan bawah air dengan cara

berenang dan menelungkupkan muka di permukaan air.

Cara menggunakan snorkel selam, yaitu:

  1. Lakukan latihan pernapasan terlebih dahulu agar terbiasa bernapas menggunakan mulut.
  2. Pasangkan snorkel pada masker dan posiskan corong sesuai dengan posisi mulut.
  3. Pasang masker dan pastikan masker menutup rapat mata dan hidung, dan ikat bagian elastis di belakang kepala. Tali masker harus pas dan tidak ada lilitan atau tali yang tidak rata di dekat telinga.
  4. Posisikan ujung snorkel dekat dengan mulut dan gigit corongnya dengan perlahan. Pastikan bibir menutup rapat dan tidak ada tepi tajam di gusi.
  5. Bernapaslah perlahan melalui mulut menggunakan

Setelah penggunaan snorkel harus dilakukan pemeliharaan dan perawatan, yaitu:

  1. Jangan biarkan terkena sinar matahari langsung terlalu lama
  2. Cuci bersih dengan air tawar ke seluruh bagian luar dan dalam snorkel
  3. Tiup melalui mouthpiece untuk menghilangkan air yang tersisa di bagian setelah pembersihan
  4. Simpan di tempat dengan suhu ruangan normal
 
  

Wet suit atau baju selam merupakan alat selam berbahan karet yang dapat menjaga tubuh agar lebih hangat dibanding lingkungan sekitar atau suhu bawah air serta dapat melindungi tubuh dari sengatan biota laut yang berbahaya apabila bersentuhan secara langsung dengan kulit. Selain itu wet suit memiliki banyak fungsi lain, yaitu:

  1. Memberikan kehangatan, bahan baju wetsuit rata-rata dari neoprena/karet. Sehingga dapat sekaligus memerangkap lapisan air antara kulit dan pakaian, lalu suhu tubuh akan menghangatkan air yang terperangkap tadi. Dengan begitu, dapat menjaga panas tubuh tetap stabil. Hal ini juga menghindarkan resiko hipotermia dalam air.
  2. Memberikan daya apung, sehingga saat berenang atau menyelam akan terasa lebih leluasa, mudah, serta Menggunakan wet suit juga dapat membuat penyelam memfokuskan untuk bergerak maju.
  3. Mengurangi hambatan saat berada dalam air. Selain itu, baju ini juga memberikan daya apung dan memfasilitasi penyelam untuk berada pada posisi tubuh lebih baik. Berenang pun jadi lebih efisien. Bahan baju wetsuit membuat permukaannya licin atau Sehingga dapat

mengurangi gesekan dengan air.

Cara menggunakan wetsuit:

  1. Oleskan pelumas berbahan air pada pergelangan tangan dan kaki untuk memudahkan penggunaan wetsuit. Pelumas ini berfungsi untuk membantu memudahkan penggunaan wetsuit di bagian yang paling
  2. Mulailah mengenakan wet suit dengan memasukkan kaki
  3. Setelah kaki masuk, tarik jas ke atas sampai ke pinggul
  4. Masukkan lengan satu per satu
  5. Tutup ritsleting di belakang punggung
  6. Pastikan wetsuit pas, tidak sampai mencekik, tetapi cukup ketat
  7. Periksa selangkangan untuk memastikan tidak ada celah antara selangkangan dan wet suit
  8. Sesuaikan lengan untuk menggerakkan neoprena ke bahu

Setelah digunakan wet suit harus dibersihkan serta dilakukan perawatan agar dapat bertahan lama, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Usahakan untuk selalu membilas wetsuit dengan menggunakan air tawar setelah digunakan untuk menyelam.
  2. Rendam wetsuit secara menyeluruh dalam bak yang terisi penuh dengan campuran air segar dan produk pembersih khusus
  3. Selama merendam gosok ritsleting dan velcro patch yang terdapat pada wetsuit dengan menggunakan sikat gigi. Jika perlu geser ritsleting ke atas dan ke bawah untuk menghilangkan kotoran yang
  4. Setelah dirasa cukup bersih selanjutnya bilas bagian dalam dan bagian

luar wet suit dengan air.

  1. Keringkan wet suit dengan cara menggantungnya di area yang tidak terkena sinar matahari secara langsung tetapi masih memiliki sirkulasi udara yang baik.
 
  

Sepatu bot selam merupakan gabungan antara kaus kaki selam dan sepatu bot selam karena sepatu ini biasanya memiliki bagian atas berbahan neoprena yang lembut dan sol bagian bawah yang keras. Sepatu ini dirancang agar fleksibel dan dapat dikenakan dengan sirip tumit terbuka karena membantu mencegah kaki tergesek dan melindungi kaki dari karang dan batu yang tajam.

Perawatan boot selam dilakukan dengan cara-cara berikut:

  1. Bilas peralatan selam dengan air tawar atau air keran setelah setiap penyelaman. Pembilasan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
  2. Cuci bagian dalam dan luar dengan sabun atau disinfektan khusus
  3. Gantungkan dengan arah lubang sepatu kebawah agar air keluar, jemur hingga benar-benar kering menggunakan gantungan yang dirancang khusus untuk pakaian selam.
  4. Simpan long boot selam di tempat yang sejuk dan kering, terhindar

dari sinar matahari langsung.

  1. Periksa long boot selam secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kerusakan yang memerlukan penambalan, penjahitan ulang, atau

24. Pisau Selam

 
  

Pisau selam merupakan alat penting bagi penyelam yang dapat berguna dalam berbagai situasi menyelam dan dibawa sebagai tindakan pencegahan keselamatan. Pisau selam biasanya terbuat dari bahan tahan korosi seperti baja tahan karat, dengan bilah yang tajam dan kokoh.

Pisau selam memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

  1. Memotong tali pancing, jaring, atau rumput laut yang tersangkut atau kusut
  2. Mengetuk tangki untuk menarik perhatian teman
  3. Membela diri dari hewan laut
  4. Menggali atau mencungkil

Pisau selam dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada ukurannya dan preferensi penyelam:

  1. Diikatkan ke kaki, cara ini merupakan cara yang paling tradisional dimana pisau selam diikatkan di bagian luar tulang kering atau paha, tepat di bawah lutut. Beberapa penyelam memasang pisau di bagian dalam kaki untuk menghindari terjerat rumput laut.
  2. Dipasang ke BCD, pisau selam berukuran sedang dapat dipasang di sisi

saku BCD. Banyak BCD modern memiliki lubang yang dilapisi grommet untuk memasang pisau secara horizontal.

  1. Diletakkan di selang inflator, pisau selam berukuran kecil dan pemotong tali dapat ditempelkan dengan velcro di sekitar selang
  2. Diikatkan ke tali bahu, pisau selam dapat diikatkan ke tali bahu
  3. Diikatkan ke harness selam teknis, pisau selam dapat dipasang di sarung pada tali pinggang harness selam teknis. Saat menggunakan pisau selam, pastikan pisau mudah diakses dengan kedua tangan dan tidak membatasi pergerakan.

Agar pisau dapat bertahan lama perlu dilakukan perawatan sebelum dan setelah digunakan.

  1. Sebelum menyelam
    1. Periksa korosi, termasuk memeriksa bilah dan mekanisme penguncian
    2. Bersihkan korosi atau penumpukan yang sangat ringan dengan handuk atau sikat gigi
    3. Periksa mekanisme   penguncian   atau   kunci              selubung      untuk memastikan pengoperasian yang benar
    4. Lumasi mekanisme   kunci   atau   bukaan   dengan   silikon bila diperlukan
  2. Setelah menyelam
    1. Bilas sampai bersih, keluarkan pisau dari sarungnya dan operasikan bagian yang bergerak saat merendam untuk menghilangkan pasir atau kotoran lainnya
    2. Keringkan secara menyeluruh
    3. Oleskan lapisan tipis silikon untuk mencegah korosi dan jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak bumi.
 
  

Tas selam adalah tas yang digunakan untuk membawa perlengkapan menyelam, seperti peralatan snorkeling atau scuba diving. Tas selam biasanya memiliki desain ransel dengan kompartemen. Tas selam digunakan untuk membawa perlengkapan selam, seperti pakaian selam, sirip, kotak perlengkapan selam serta barang pribadi.

Perawatan tas selam, bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:

  1. Bilas tas selam dengan air tawar atau air keran setelah setiap penyelaman. Pembilasan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, kontaminan, pasir, dan garam yang dapat merusak peralatan selam
  2. Cuci bagian dalam dan luar dengan sabun atau disinfektan khusus neoprena
  3. Keringkan tas selam hingga benar-benar kering
  4. Simpan di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung
  5. Periksa secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kerusakan

yang memerlukan penambalan, penjahitan ulang, atau penggantian

 
  

Senter selam merupakan alat yang dingunakan untuk membantu penyelam saat kondisi perairan gelap atau malam hari agar dapat mengamati objek yang ada di dalam air. Senter selam adalah senter memiliki sifat anti air sehingga dapat membantu penyelam untuk mengamati objek yang berada di dalam air. Senter ini dapat bertahan dialam air hingga kedalaman 50-60 meter. Berikut adalah beberapa komponen pada Scubalamp RD80:

  1. Mode on, high (1500 lumen), low (750 lumen), SOS, dan off
  2. Baterai 1 x 21700 Li-Ion yang diisi dengan kabel USB
  3. Tegangan kerja 2,7–4,5 V
  4. Kedalaman nominal 100 meter
  5. lensa 4 mm ultra clear tempered glass dengan diamond coating
  6. Sudut berkas 15°
  7. Tombol samping yang memungkinkan pengoperasian dengan satu tangan tanpa melihat
  8. Indikator daya di tombol yang berwarna hijau (>70%), kuning (>30%), dan merah (<30%)

Senter selam perlu dirawat dengan baik agar tetap berfungsi dengan

baik dan awet. Berikut ini beberapa cara merawat senter selam:

  1. Setiap selesai menyelam, bilas senter selam dengan air tawar untuk menghilangkan endapan garam
  2. Sebelum disimpan, pastikan senter selam benar-benar kering
  3. Periksa O-ring untuk mengetahui adanya kerusakan atau Jika ada kerusakan, ganti O-ring. Jika tidak, lumasi O-ring dengan sedikit minyak dan pasang kembali.
  4. Jika senter selam disimpan dalam jangka waktu lama, keluarkan baterainya. Baterai yang tidak digunakan dalam jangka waktu lama dapat bocor
  5. Gunakan baterai berkualitas tinggi karena akan lebih awet dan tidak mudah bocor
  6. Lakukan uji coba rutin untuk mendeteksi masalah sejak dini
  7. Jangan menempatkan senter selam di tempat yang panas atau di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama
  8. Ketahui ketahanan kedalaman maksimal dari senter selam yang

26. Glove

 
  

Dive Gloves atau sarung tangan selam yang memiliki bentuk seperti sarung tangan pada umumnya. Terdiri dari berbagai macam bentuk dengan fungsi dan kelabihan yang berbeda-beda serta terbuat dari berbagai bahan, seperti tekstil, karet, lateks atau neopreta. Sarung tangan ini dapat melindungi penyelam dari lingkungan sekitar seperti karang dan menjaga suhu tangan. Dive glove memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. Perlindungan: Sarung tangan selam melindungi tangan dari permukaan yang kasar atau tajam seperti batu karang yang bergerigi, bangkai kapal yang berkarat, dan formasi karang. Sarung tangan ini dapat melindungi dari luka, goresan, dan sengatan dari kehidupan laut.
  2. Isolasi termal: Menjaga kehangatan tangan adalah hal terpenting dalam menyelam di air Penting untuk memastikan tangan tetap lincah dan mampu mengoperasikan peralatan penting.

Berikut cara merawat sarung tangan selam:

  1. Bilas dengan air tawar atau air keran setelah menyelam. Kombinasi garam, pasir, dan matahari dapat merusak sarung tangan selam.
  2. Simpan di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari
  1. Rawat dengan lembut, jangan membuangnya ke lantai atau permukaan yang keras.
  2. Simpan dalam keadaan
 
  

Fish finder dalah alat dengan frekuensi tinggi yang digunakan untuk mencari kumpulan ikan. Alat pencari ikan ini menggunakan gelombang suara untuk melihat benda di bawah air. Cara bekerjanya adalah dengan mentransmisikan gelombang suara ke dasar laut dan menerima gema dari dasar laut tersebut atau intervensi dari kumpulan ikan. Alat ini dapat mengetahui jarak keberadaan ikan dari kapal. Terdapat dua jenis alat yang digunakan untuk mencari kumpulan ikan, salah satunya adalah eco sounder (sonar) yang langsung menunjukkan kedalaman air dan keberadaan ikan. Penggunaan sonar yang lebih kompleks memungkinkan sinyal dikirimkan ke segala arah, meliputi area yang lebih luas. Dengan begitu dapat memberikan lokasi yang lebih luas terkait keberadaan kumpulan ikan. Dengan alat pencari ikan ini nelayan dapat memaksimalkan kegiatan melautnya. Selain digunakan untuk sektor komersial, alat ini juga digunakan bagi mereka yang ingin melakukan kegiatan memancing dengan santai.

Beriku fungsi tombol yang terdapat pada Fish finder:

  1. Tombol power untuk menghidupkan dan mematikan unit
  2. Tombol range untuk skala kedalaman yang ditampilkan di display
  3. Tombol gain untuk menambah atau mengurangi daya pancar frekuensi
  1. Tombol rocker untuk memilih tampilan display dan menunjuk ke obyek yang ingin diperjelas
  2. Tombol span   dan   depth   untuk   mengatur              kedalaman  yang     ingin diperbesar
  3. Tombol menu dan enter untuk masuk ke pengaturan utama dan memilih

Fungsi utama fish finder:

  1. Mengukur kedalaman air dan melihat obyek dan bentuk di dasar air serta bisa juga digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikan
  2. Kedalaman maksimal 300 meter dan menggunakan dual frekuensi 77 Khz dan 200 Khz dengan ukuran layar 5 inch dan mempunyai resolusi yang tinggi sehingga tetap terlihat jelas dibawah sinar matahari

Berikut cara pengoprasian fish finder:

  1. Tekan dan tahan tombol power tunggu sampai kedalaman air muncul di kiri atas
  2. Tekan tombol menu-pengaturan-unit
    1. Pilih meter untuk kedalaman
    2. Pilih celcius untuk suhu air
    3. Pilih KH untuk kecepatan air
    4. Pilih KM,M untuk Jarak
  3. Tekan tombol menu-pengaturan-atur sonar
    1. Frekuensi pilih 200KHz untuk kedalaman maksimal 100 meter atau pilih 77KHz untuk kedalaman lebih dari 100 meter
    2. Kecepatan gulung pilih ultra
    3. Simbol ikan pilih on bila ingin menampilkan adanya ikan
    4. Tolak kebisingan pilih off
 
  

Current meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan arus air di dalam suatu sungai atau badan air. Alat ini biasanya terdiri dari sebuah sensor yang dipasang di bagian bawah sungai atau badan air yang dapat mendeteksi arus air, dan sebuah unit pengukur yang dapat menampilkan hasil pengukuran. Current meter biasanya digunakan oleh ahli hidrologi atau ilmuwan lingkungan untuk melakukan penelitian tentang dinamika arus air dan kondisi lingkungan di sekitar sungai ataupun pada badan air.

Pemeliharaan current meter:

  1. Pemeliharaan current meter yang sangat wajib dilakukan adalah pembersihan alat, sehingga sangat penting peran operator dalam mengatasinya. Karena memang hanya dibutuhkan waktu sedikit untuk membersihkan, tetapi sangat substansial untuk menghindari masuknya partikel- partikel seperti pasir dan juga korosi yang dapat mengganggu kinerja current
  2. Setiap mengakhiri suatu penelitian, sebaiknya segera dilakukan juga

pengamatan alat untuk memastikan alat tersebut masih dapat dipergunakan dengan baik.

  1. Secara khusus pada beberapa current meter type “Horizontal Axis” baling-baling harus dilepas dari meteran pengukur dan juga minyak yang menempel harus dihilangkan. Berring harus dibersihkan mempergunakan anti korosi atau dapat dengan mempergunakan bensin, dan harus memiliki lapisan pelindung yang dilepas sebelum dipergunakan. Sebelum current meter dipergunakan, batangan penyangga harus dilapisi dengan minyak pelumas untuk mempermudah gerakan current meter saat diturunkan.
 
  

Senter kedalaman air layar LCD alat mengukur kedalaman air sungai, danau, kolam, laut. Alat ini menggunakan cahaya untuk mengukur kedalaman. Layar LCD memiliki lampu latar untuk penggunaan malam hari. Adapun spesifikasi alat tersebut, yaitu:

  1. Kedalaman minimum: 6m
  2. Kedalaman maximum: 79m
  3. Akurasi pengukuran: ±1%
  4. Backlight: filament light
  5. Tahan air hingga kedalaman 50m
  6. Battery 9 Volt tahan 500 kali pembacaan

Berikut cara menggunakan alat ukur kedalaman yang memanfaatkan cahaya:

  1. Nyalakan senter dengan menekan tombol on
  2. Arahkan senter ke arah laut
  3. Hasil ukuran kedalam laut akan muncul pada layar LCD senter
  4. Tekan off untuk mematikan setelah digunakan

Perawatan perlu dilakukan pada alat untuk menjaga keakuratan hasil pengukuran dan agar dapat bertahan lama. Berikut beberapa cara yang

dapat dilakukan:

  1. Setelah digunakan, bilas menggunakan air tawar hingga bersih
  2. Sebelum disimpan, pastikan alat benar-benar kering
  3. Periksa alat ukur untuk mengetahui adanya kerusakan atau kotoran
  4. Jika alat disimpan dalam jangka waktu lama, keluarkan baterainya Baterai yang tidak digunakan dalam jangka waktu lama dapat bocor
  5. Gunakan baterai berkualitas tinggi agar lebih awet dan tidak mudah bocor
  6. Lakukan uji coba rutin untuk mendeteksi masalah sejak
 
  

TDS meter merupakan alat yang sering digunakan untuk mengukur jumlah partikel terlarut pada air minum. Satuan yang digunakan TDS meter adalah ppm atau sepersejuta bagian. Sedangkan pH sering dijadikan indikator untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda, baik padat maupun cair. Adapun spesifikasi TDS meter, yaitu:

  1. TDS : 0-5000 PPM
  2. EC : 0-9990 uS/cm
  3. Temperature : 1 – 80.0 C / 32.0 – 176.0 F
  4. Akurasi : +/- 2 %
  5. Baterai : 1 x 3V Lithium Cell Battery (Baterai Kancing)
  6. Ukuran : 154 x 30 x 14 mm
  7. Berat : 55 gram Cara Pemakaian:
    1. Nyalakan alat
    2. Rendam alat ke dalam air/larutan sampai ke batas maksimum (+/- 5 cm)
    3. Tunggu sampai angka pada layar stabil. TDS/EC meter akan otomatis

mengkompensasi variasi suhu. Setelah pembacaan stabil (30 sampai

45 detik), tekan tombol hold untuk menghentikan pengukuran sehingga angka tetap terbaca setelah TDS/EC meter diangkat

  1. Tekan tombol shift untuk berpindah antara pengukuran TDS/EC dan C/F
  2. Setelah penggunaan, keringkan TDS/EC meter dari sisa larutan dengan air bersih.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam perawatan TDS meter, yaitu:

  1. Bilas dengan air bersih setelah digunakan
  2. Simpan ditempat yang aman dan terhindar matahari langsung
  3. Lepas baterei jika tidak digunakan dalam waktu dekat
  4. Jangan masukan keseluruhan unit TDS/EC meter ke dalam air. Unit tidak kedap air
  5. Jangan menyimpan di tempat yg bersuhu tinggi atau terkena sinar matahari langsung
  6. Bilas dengan air bersih setelah
 
  

Echo sounder adalah alat untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai echo kembali dari dasar air. Data tampilan juga dapat dikombinasikan dengan koordinat global berdasarkan sinyal dari satelit GPS yang ada dengan memasang antena GPS (jika fitur GPS pada echosounder ada).

Prinsip kerja echo sounder yaitu pada transmiter terdapat tranduser yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi suara. Kemudian suara yang dihasilkan dipancarkan dengan frekuensi tertentu. Suara ini dipancarkan melalui medium air yang mempunyai kecepatan rambat sebesar, v=1500 m/s. Ketika suara ini mengenai objek, misalnya ikan maka suara ini akan dipantulkan. Sesuai dengan sifat gelombang yaitu gelombang ketika mengenai suatu penghalang dapat dipantulkan, diserap dan dibiaskan, maka hal yang sama pun terjadi pada gelombang ini.

Ketika gelombang mengenai objek maka sebagian enarginya ada yang dipantulkan, dibiaskan ataupun diserap. Untuk gelombang yang dipantulkan energinya akan diterima oleh receiver. Besarnya energi yang diterima akan

diolah dangan suatu program, kemudian akan diperoleh keluaran (output)

dari program tersebut. Hasil yang diterima berasal dari pengolahan data yang diperoleh dari penentuan selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dan pulsa yang diterima. Dari hasil ini dapat diketahui jarak dari suatu objek yang deteksi. Cara Pengoprasian, yaitu:

  1. Memasang alat dan cek keadaan alat sebelum memulai pengambilan data
  2. Pastikan kabel single beam dan display sudah terpasang
  3. Pasang antena, jika diperlukan input satelit GPS
  4. Masukkan single beam kedalam air
  5. Set skala kedalaman yang ditampilkan display
  6. Set frekuensi yang akan digunakan 200 Hz untuk laut dangkal atau 50 Hz untuk laut dalam atau dual untuk menggunakan keduanya
  7. Set input data air yaitu salinitas, temperatur dan tekanan air
  8. Pengambilan data
  9. Pemrosesan data

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat

echo sounder.

  1. Jaga kebersihan alat dengan rutin membersihkan bagian-bagian yang mudah kotor
  2. Jaga kondisi alat dengan tidak memperkenankan terjadinya dampak fisik pada alat, seperti terjatuh atau terbentur
  3. Jaga kelembapan dengan menjauhkan alat dari sumber kelembapan yang berlebihan
  4. Pastikan koneksi kabel dan komponen lainnya terpasang dengan benar dan terjaga kebersihannya
  5. Jika terjadi masalah atau kerusakan pada alat, segera periksa dan

perbaiki dengan bantuan teknisi yang terlatih

  1. Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan instruksi pabrikan untuk menjaga kondisi alat dalam kondisi optimal.
 
  

Soil tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur 3 nilai parameter dalam tanah yaitu pH, suhu, dan kelembapan tanah. Alat ini dapat membantu pekerjaan di ladang, seperti memantau tanah yang akan digunakan sebagai media tanam.

Cara penggunaan:

  1. Siapkan baterai 9 volt sebagai tenaga/power untuk mengoperasikan alat
  2. Buka bagian belakang alat sebagai tempat baterai berada secara hati-hati, pasang baterai dan jangan lupa sesuaikan dengan kutub min dan plusnya
  3. Nyalakan tombol on
  4. Sesuaikan posisi saklar yang berada di bagian belakang alat (diatas kotak baterai), jika mau mengukur suhu, geser saklar ke posisi huruf yang menunjukan derajat celsius, jika mau mengukur pH tanah, atur saklar di posisi pH. Sebelum ditancapkan ke tanah pastikan batang “Probe” dalam keadaan bersih dan buka tutup/pelindung probe “warna putih”. Pastikan jika tanah dalam keadaan keras/padat/Compact, harus digemburkan dahulu (tidak perlu

disiram air, karena bisa berpengaruh pada kelembabannya), bisa

digemburkan dengan cetok/cangkul. Usahakan jangan langsung menancapkan ke tanah jika tanah dalam keadaan keras/kompak

  1. Setelah pemakaian, bersihkan alat dengan aquades dan di lap dengan kain bersih dan lembut (flanel) atau bisa dengan tissue. Simpan di tempat kering.

Terdapat beberapa cara perawatan serta larangan yang harus dihindari agar soil tester dapat tahan lama.

  1. Perawatan dan pemeliharaan alat
    1. Bersihkan secara teratur: Saat menguji pH tanah, penting untuk membersihkan elektroda pH karena tanah dapat menyumbat probe. Jika tanah menempel di elektroda, jangan dilap. Sebaliknya bilas elektroda dengan air suling.
    2. Sering lakukan kalibrasi: Kalibrasi akan membantu memperbaiki elektroda saat responnya berubah seiring waktu, karena faktor penuaan dan lainnya. Penting dilakukannya kalibrasi setidaknya ke dua titik pH yang menentukan nilai pH.
    3. Perhatikan kondiri alat: Bagian terpenting elektroda pH adalah penginderaan di bagian bawah yang sangat responsif terhadap ion hidrogen. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan di elektroda agar pembacaan dapat stabil dengan menjaganya selalu kering. Penyimpanan dalam cairan lain dapat merusak dan menyababkan pembacaan pH yang lambat dan tidak akurat.
  2. Larangan Penggunaan
    1. Tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan panas dengan suhu yang melebihi suhu kamar karena pengukurannya akan menjadi

tidak presisi

  1. Jenis air atau cairan yang tidak masuk dalam range pengukuran dari spesifikasi alat ini.
 
  

Surber adalah alat untuk mengambil sampel benthos di perairan yang berarus kuat dan dasar perairannya berpasir halus. Alat ini dapat digunakan untuk mengambil sampel di daerah yang dibatasi oleh alat ini dan dibersihkan (diaduk) sehingga benthos yang melekat pada dasar perairan dapat hanyut dan tertangkap oleh jala. Ukuran surber 25cm x40cm. Surber terdiri dari dua frame yang saling mendukung jaring perangkap. Satu framediletakkan dibagian bawah sebagai penahan dari net (jaring) sedangkan yang lainnya sebagai pendukung jaring. Surber biasa digunakan pada perairan dangkal (30 cm atau kurang) dengan air yangmengalir. Gunakan pasak untuk jangkar surber dalam air yang bergerak cepat. Pengambilansampel yang berulang harus diberi batas waktu (yaitu, 5 menit setiap untuk pengambilan sampel lebih seragam). Cara penggunaannya, yaitu:

  1. Letakkan jaring dengan bagian mulut jaring melawan arus aliran air
  2. Letakkan batu atau alat berat lainnya diatas alat agar tidak terbawa arus
  1. Daerah yang dibatasi oleh jaring dibersihkan (diaduk) sehingga benthos yang melekat pada dasar perairan dapat hanyut dan tertangkap oleh jaring.
  2. Tunggu 5-10 menit, lalu angkat
 
  

Pengukur pasang surut tide master telah dirancang untuk memberikan pengukur pasang surut yang akurat, serbaguna dan mudah digunakan untuk digunakan dalam operasi survei hidrografi jangka pendek atau panjang. Panel kontrol/layar OLED opsional, bluetooth, dan memori kartu Secure Digital (SD) dipadukan dengan konsumsi daya rendah dan sistem pengambilan sampel yang dapat dipilih pengguna memungkinkan pengoperasian otonom hingga satu tahun, sementara paket telemetri opsional memperluas kemampuan pengoperasian waktu nyata. Tide master kompatibel dengan sistem MIDAS Surveyor GPS Echo Sounder dan berbagai perangkat lunak pemrosesan hidrografi.

Bagian-bagian dari alat pengukur pasang surut tide master adalah

master dan slave:

  1. Master: berfungsi untuk menerima data ketinggian air, menyimpan data pada memori, mengatur waktu pembacaan, dan menampilkan data ketinggian air pada LCD display
  2. Slave: berfungsi untuk melakukan pembacaan ketinggian air dengan

menggunakan sensor ultra sonic.

 
  

Water level meter atau alat pengukur ketinggian air adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur kedalaman, ketinggian, dan lebar. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  1. Mengukur level air di sumur pemantauan dan lubang bor
  2. Mengontrol ketinggian air di tangki air
  3. Memantau level air di danau, sungai, dan waduk
  4. Menghitung debit air
  5. Menentukan kemiringan suatu objek atau permukaan Spesifikasi:
    1. Maksimum Pengukuran : 0 – 100 Meter
    2. Minimum Indikasi / Resolusi : 1,0 cm
    3. Pengulangan Indikasi / Resolusi : 1,0 cm
    4. Indikasi elevasi : LED, Audio
    5. Daya : 9 Volt DC
    6. Berat : Sekitar 5 Kg
    7. Probe : 15 mm
    8. Lebar pita : 10 mm

Berikut deskripsi komponen dari water depth meter, yaitu:

  1. Probe: tersusun dari metal yang memiliki daya hantar listrik baik. Probe berfungsi sebagai tempat sensor untuk mendeteksi keberadaan
  2. Speaker: difungsikan bersamaan dengan lampu indicator untuk menunjukan bahwa probe telah mengenai air
  3. Switch on/off: berfungsi untuk menyalahkan dan mematukan alat. Kondisi alat menyala ditunjukan dengan switch yang memiliki lambang I dalam posisi tertekan. Sementara kondisi mati ditunjukan dengan switch yang memiliki lambang O dalam posisi tertekan.
  4. Handle Pemutar Gulungan Water Level: digunakan untuk memutar gulungan kabel
  5. Kabel dengan penanda panjang: berfungsi untuk menghantar kan sinyal elektrik juga ditujukan untuk mengetahui kedalaman muka air terhadap permukaan tanah. Akurasi Panjang dari penanda Panjang di kabel sebesar 1 mm ± 0.5 mm
  6. Lampu Indikator: digunakan untuk menunjukan apakah alat dalam kondisi hidup dan penanda ketika alat masuk sudah mencapai permukaan air tanah. Lampu merah menunjukan alat dalam kondisi hidup, dan Ketika dalam kondisi mati lampu merah tidak menyala. Sementara lampu hijau hanya akan hidup ketika prob mengenai badan air
  7. Baterai: digunakan sebagai sumber daya pada water depth Baterai yang digunakan merupakan baterai kotak dengan tegangan 2

v.

 
  

Sedgewick rafter cell adalah alat yang digunakan untuk menghitung partikel dan mikroorganisme dalam cairan transparan, seperti air. Alat ini berbentuk gelas preparat persegi panjang. Alat ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah plankton. Sampel air laut diletakkan pada sedgewick rafter cell, kemudian diamati di bawah mikroskop binokuler.

Cara menggunakan sedgewick rafter cell untuk menghitung partikel dan mikroorganisme dalam air atau cairan transparan lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Gunakan pipet untuk mengisi ruang sedgewick rafter cell dengan hati- hati dari satu sudut.
  2. Sesuaikan penutup kaca untuk menutupi ruang, hindari gelembung di dalam ruang.
  3. Sel-sel yang tidak bergerak dan tidak perlu diperbaiki dapat dihitung segera setelah sampel dikumpulkan.

Cara merawat sedgewick rafter cell yaitu:

  1. Setelah digunakan disterilkan menggunakan aquades sampai bersih
  2. Keringkan menggunakan tissue lalu simpan
  3. Simpan pada tempat yang
 
  

Nitrat tes kit adalah perangkat analisa yang dirancang secara mudah untuk menunjukkan kandungan nitrat di air kolam atau air tambak. Nitrat adalah produksi dari nitrit dalam proses nitrifikasi.

Berikut cara menggunakan nitrat tes kit:

  1. Siapkan nitrate test kit yang terdiri dari reagen, tabung reaksi, dan instruksi penggunaan.
  2. Ambil sampel air yang akan diuji. Pastikan sampel air diambil secara representatif dan diwadahi dalam wadah yang bersih dan steril.
  3. Masukkan beberapa tetes reagen dari nitrate test kit ke dalam tabung reaksi yang sudah diisi dengan sampel air.
  4. Tambahkan air bersih hingga batas yang telah ditentukan pada tabung
  5. Tutup tabung reaksi dan kocok hingga larutan tercampur
  6. Diamkan larutan selama beberapa menit sesuai dengan instruksi penggunaan nitrate test kit.
  7. Perhatikan perubahan warna pada Warna pada larutan akan

berubah sesuai dengan kadar nitrat dalam air.

  1. Baca hasil pengukuran kadar nitrat pada katalog nitrate test kit yang menyertai instruksi penggunaannya.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam merawat nitrate test kit, yaitu:

  1. Setelah digunakan, bilas alat menggunakan aquades hingga bersih
  2. Sebelum disimpan, pastikan alat benar-benar
  3. Periksa alat ukur untuk mengetahui adanya kerusakan atau
  4. Jika alat disimpan dalam jangka waktu lama, keluarkan baterainya. Baterai yang tidak digunakan dalam jangka waktu lama dapat bocor.
  5. Gunakan baterai berkualitas tinggi karena akan lebih awet dan tidak mudah bocor.
  6. Lakukan uji coba rutin untuk mendeteksi masalah sejak
 
  

Amonia test kit Hanna HI-3824 dirancang untuk mengukur konsentrasi amonia di sungai dan waduk air minum yang menunjukkan adanya polusi pertanian atau perkotaan. Ketika konsentrasi amonia cukup tinggi, itu dapat mengubah bau dan rasa air. Dalam aplikasi industri, konsentrasi amonia yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada pipa. Amonia juga dipantau di akuarium dan aplikasi budidaya ikan karena toksisitasnya terhadap ikan.

Cara penggunaan yaitu:

  1. Tekan tombol untuk menyalakan Saat Add C1 muncul di layar, Anda siap untuk memulai pengujian.
  2. Isi kuvet yang telah dibersihkan hingga garis 10mL dengan sampel lalu pasang tutupnya.
  3. Gunakan kain mikrofiber untuk membersihkan minyak atau sidik jari dari kaca. Kemudian, letakkan kuvet ke dalam pemeriksa dan tutup, pastikan tertutup rapat. Penting untuk memastikan tutup tertutup rapat agar hasil pembacaan akurat.
  4. Tekan
  1. Setelah layar menunjukkan Tambahkan C2, gunakan spuit untuk mengekstrak 1 mL reagen dari botol reagen. Setelah reagen ditambahkan, tutup kuvet dan balikkan lima kali untuk mencampur.
  2. Bersihkan kuvet dari minyak atau sidik jari dan masukkan kembali ke dalam meteran.
  3. Tekan tombol, dan meteran akan menampilkan alkalinitas dalam derajat Karbonat (dKH) atau bagian per juta (ppm).

Cara perawatan:

  1. Setelah digunakan, bilas menggunakan aquades hingga bersih
  2. Sebelum disimpan, pastikan alat benar-benar kering
  3. Periksa alat ukur untuk mengetahui adanya kerusakan atau kotoran
  4. Jika alat disimpan dalam jangka waktu lama, keluarkan baterainya Baterai yang tidak digunakan dalam jangka waktu lama dapat bocor
  5. Gunakan baterai berkualitas tinggi agar lebih awet dan tidak mudah bocor
  6. Lakukan uji coba rutin untuk mendeteksi masalah sejak
 
  

Marine Alkalinitas Test kit (Seawater) adalah alat yang dirancang untuk memudahkan pemantauan dan pengukuran alkalinitas dalam lingkungan laut. Alat ini merupakan salah satu alat yang sangat penting bagi, peneliti, dan profesional yang bekerja dengan ekosistem laut.

Cara penggunaan yaitu:

  1. Tekan tombol untuk menyalakan Saat Add C1 muncul di layar, siap untuk memulai pengujian.
  2. Isi kuvet yang telah dibersihkan hingga garis 10mL dengan sampel lalu pasang tutupnya.
  3. Gunakan kain mikrofiber untuk membersihkan minyak atau sidik jari dari kaca. Kemudian, letakkan kuvet ke dalam pemeriksa dan tutup, pastikan tertutup rapat. Penting untuk memastikan tutup tertutup rapat agar hasil pembacaan akurat.
  4. Tekan
  5. Setelah layar menunjukkan Tambahkan C2, gunakan spuit untuk mengekstrak 1 mL reagen dari botol reagen. Setelah reagen

ditambahkan, tutup kuvet dan balikkan lima kali untuk mencampur.

  1. Bersihkan kuvet dari minyak atau sidik jari dan masukkan kembali ke dalam meteran.
  2. Tekan tombol, dan meteran akan menampilkan alkalinitas dalam derajat karbonat (dKH) atau bagian per juta (ppm).
 
  

Timbangan digital precision balance adalah jenis timbangan yang dirancang untuk memberikan pengukuran dengan tingkat presisi yang sangat tinggi. Berbeda dengan timbangan biasa, timbangan ini mampu mendeteksi perubahan berat dalam skala yang sangat kecil, biasanya dalam satuan mg.

Timbangan digital precision balance memiliki berbagai fungsi yang penting, terutama dalam bidang yang memerlukan akurasi tinggi. Beberapa aplikasi utama dari timbangan digital precision balance meliputi:

  1. Laboratorium Kimia dan Biologi: Untuk mengukur bahan kimia dan sampel biologis dengan presisi tinggi.
  2. Farmasi: Penting untuk menimbang bahan baku dan produk akhir dalam pembuatan obat.
  3. Industri Makanan   dan   Minuman:   Digunakan   untuk memastikan komposisi bahan yang tepat.
  4. Penelitian dan Pengembangan: Membantu dalam eksperimen yang memerlukan pengukuran akurat.

Cara penggunaan timbangan yang benar:

  1. Letakkan timbangan di permukaan yang datar dan kokoh, pastikan kaki-kaki timbangan menyentuh Hindari meletakkan timbangan di atas meja yang lentur atau tanah yang lembek, basah, dan tidak rata.
  2. Nyalakan timbangan dengan mnenekan tombol on/off untuk menyalakan Beberapa timbangan menyala secara otomatis saat ditancapkan ke listrik.
  3. Setelah dinyalakan, tunggu hingga layar menunjukkan angka nol (0).

Jika tidak, tekan tombol “zero” untuk mengembalikannya ke angka nol.

  1. Masukkan benda yang akan
  2. Timbangan akan menunjukkan berat
  3. Matikan timbangan dengan mekan tombol off untuk mematikan
  4. Bersihkan timbangan dengan kuas sebelum Cara merawat timbangan digital precision balance:
    1. Untuk menjaga agar timbangan digital precision balance tetap berfungsi optimal dan akurat, penting untuk melakukan perawatan rutin, antara lain:
    2. Lakukan kalibrasi secara berkala sesuai rekomendasi
    3. Bersihkan timbangan setelah digunakan untuk mencegah penumpukan debu dan residu bahan.
    4. Hindari melebihi kapasitas maksimal timbangan dan gunakan di lingkungan yang stabil.
    5. Simpan timbangan di tempat yang kering dan bersih saat tidak

digunakan.

 
  

Conductivity atau konduktometer adalah sebuah alat ukur khusus untuk pengukuran nilai konduktivitas atau daya hantar listrik suatu perairan. Alat ini digunakan ketika ingin melakukan tes pada sebuah wilayah perairan terhadap kemampuan perairan tersebut menghantar listrik. Konduktometer akan menilai apakah air atau cairan memiliki konsentrasi ion serta konsentrasi padatan yang terlarut (Total Dissolved Solid/TDS) di dalam larutan/air. Konsentrasi ion ini berbanding lurus dengan DHL. Artinya, semakin tinggi nilai mineral yang terlarut, maka akan makin besar kemampuan perairan tersebut menghantarkan listrik. Hal ini berlaku sebaliknya, jika resistivity sebagai ketahanan air terhadap listrik makin berkurang, maka daya konduktivitasnya bertambah.

Konduktometer merupakan alat ukur yang terdiri atas dua komponen, yaitu unit atau mesin sebagai media pengaturan dan pembacaan. Kemudian ada batang konduktivitas yang menjadi komponen pengukur.Biasanya alat ini dibuat dengan desain portable sehingga mudah dibawa dan dipindahkan. Jadi mempermudah proses pengukuran, terutama apabila lokasinya berada

di wilayah yang sulit dijangkau.

Prinsip kerja Conductivity meter mengandalkan detektor atau sensor yang terdapat dalam bagian batang konduktivitas. Detektor ini terdiri atas dua bagian, yaitu kotoda dan anoda yang terbuat dari bahan inert seperti grafit. Untuk penggunaannya hampir sama dengan alat ukur air lainnya, yaitu menggunakan sampel kemudian melakukan pengujian. Untuk lengkapnya, berikut langkah-langkahnya:

  1. Ambil sampel dari perairan yang hendak diukur DHL-nya. Gunakan corong atau tabung sampel jika sudah tersedia, apabila tidak ada maka gunakan tabung khusus sampel. Pastikan sampel diambil dari sumbernya tanpa tercemar benda asing.
  2. Masukkan sampel ke dalam tabung uji yang berada dalam bagian unit
  3. Pastikan bagian detector pada alat bisa bekerja dengan baik dan sudah dikalibrasi sesuai standar yang ditetapkan.
  4. Pastikan katup uji tertutup rapat dan tidak terjadi kebocoran, kemudian hidupkan Conductivity meter.
  5. Tunggu hingga pengukuran stabil dengan melihat angka pada layar, apabila sudah menetap pada angka tertentu dan tidak berubah-ubah berarti pengujian selesai.
 
  

Timbangan gantung atau crane scale adalah timbangan dengan fitur dan teknologi digital dengan pengait kelas F1 yang sudah standar untuk heavy equipment/ alat berat. Cara kerja dari timbangan gantung ini lebih sederhana daripada timbangan lainnya, hanya memerlukan load cell S dan Hook sudah bisa mengubah data dari analog menjadi data digital yang akan terbaca melalui display atau indicator sebagai hasil dari penimbangan yang dilakukan.

Timbangan gantung pada umumnya bisa mencapai kapasitas 100 ton atau 90718500 gram sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bahan baku dari timbangan gantung terbuat dari bahan logam, terutama stainless steel, dan besi solid. Timbangan gantung juga menggunakan system pengecasan yang bisa tahan hingga 50 jam pemakaian. Timbangan gantung juga biasa disebut crane scale.

Fungsi timbangan gantung sedikit berbeda dengan timbangan lainnya, timbangan gantung berfungsi sebagai alat pengukur benda dengan cara digantung pada bagian pengaitnya, lalu benda yang akan ditimbang akan terangkat dengan menggunakan hoist atau yang diketahui juga sebagai

kerekan

 
  

Pisau bedah adalah pisau berbilah kecil dan sangat tajam terbuat dari baja karbon berkualitas tinggi yang digunakan untuk pembedahan, pembedahan anatomi, podiatri, dan berbagai seni dan kerajinan. Pisau bedah dapat digunakan sekali pakai atau dapat digunakan kembali.

Alat bedah hewan, atau dissecting set, terdiri dari beberapa macam alat dengan fungsi yang berbeda-beda, di antaranya:

  1. Pisau bedah: Alat tajam dengan pegangan yang digunakan untuk mengiris kulit dan jaringan, memotong bagian tipis untuk pemeriksaan mikroskopis, dan mengangkat bagian organisme.
  2. Pinset: Alat yang digunakan untuk mengambil atau menarik bagian tubuh hewan yang dibedah, memisahkan organ, dan menjepit jaringan saat diseksi dan penjahitan luka.
  3. Gunting bedah: Alat yang digunakan untuk menggunting bagian-bagian tubuh hewan yang akan diamati, seperti usus, jantung, dan pembuluh
  4. Paku bedah bertangkai: Alat yang digunakan untuk memakukan bagian-

bagian tubuh hewan pada papan bedah.

  1. Jarum bertangkai: Alat yang digunakan untuk mengangkat bagian tubuh hewan yang terletak di bagian bawah, dan menelusuri urat atau pembuluh agar tidak rusak.
  2. Kaca Pembesar: Alat yang digunakan untuk melihat bagian-bagian kecil ari hewan agar dapat terlihat lebih jelas

Berikut adalah cara merawat dissecting set atau alat bedah hewan:

  1. Bilas dan keringkan instrumen dan wadah pembedahan setelah
  2. Jika wadah pembedahan memiliki sisipan karet, cuci dan keringkan secara terpisah.
  3. Gunakan sabun disinfektan dan air untuk membersihkan peralatan bedah dan area kerja.
  4. Segel spesimen yang sudah dibedah dalam kantong Ziploc dan letakkan di tempat sampah luar ruangan.
 
  

Ice box merupakan alat berbentuk balok dengan berbahan plastik HDPE, sehingga dapat menjaga suhu rendah untuk menyimpan makanan dan minuman. Cooler box cocok untuk menyimpan minuman, buah-buahan, kue kering dan berbagai makanan lainnya. Terbuat dari bahan yang aman, tahan suhu rendah, dapat digunakan berkali-kali.

Cara penggunaannya pun mudah, jika ingin menjaga makanan tetap dingin, simpan ice gel di lemari es selama 24 jam sebelum digunakan agar dapat menahan suhu rendah hingga 8 jam. Semakin lama waktu disimpan di lemari es, semakin baik efeknya.

Pengumuman

Scroll to Top