Laboratorium Gizi merupakan salah satu unit laboratorium yang berada di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat. Laboratorium ini sebagai unsur penunjang dalam proses pembelajaran beberapa mata kuliah wajib di program studi S1-Gizi seperti penilaian status gizi, penilaian konsumsi pangan, gizi kuliner, dietetika penyakit, analisis zat gizi, pendidikan gizi dll. Laboratorium ini tidak hanya dapat digunakan oleh mahasiswa tetapi juga terbuka untuk berbagai pihak utamanya peneliti yang tertarik di bisang gizi, pangan dan kesehatan.
Kedepannya laboratorium gizi ini diharapkan dapat menyediakan berbagai layanan pengujian dan analisis gizi yang akurat dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan individu, institusi, dan penelitian. Sehingga menjadi pusat unggulan dalam analisis, inovasi dan evaluasi gizi yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui layanan laboratorium berkualitas tinggi yang ada di wilayah Sulawesi Barat.
Beberapa Kegiatan Praktikum Pembelajaran Laboratorium S1-Gizi sebagai berikut;
No | Laboratorium | Nama Mata Kuliah/ Praktikum | Praktikum yang dilakukan |
1. | Lab. Pengolahan Pangan | 1. Ilmu Bahan Pangan
| Penentuan mutu subjektif dan objektif serta cara penyimpanan; Serealia kacang-kacangan Umbi-umbian Tepung-tepungan Sayur-sayuran Buah-buahan Minuman Daging dan unggas Ikan Telur Bumbu Lemak dan minyak Gula dan madu |
2. Penilaian Konsumsi pangan
| – Penggunaan formulir recall 24jam kapan penggunaan, dan pengolahan data dengan Nutrisurvey – Penggunaan formulir Estimated Food Record dan Weighed Food Record – Penggunaan formulir qualitative dan semi-quantitative Food Frequency Questionnaire – Penggunaan formulir Comstock dan Dietary History – Penggunaan formulir Food Account dan Household Food Record | ||
3. Biokimia Gizi | Pengamatan kandungan biomolekul pangan yang mengandung karbohidrat, protein, lipid, enzim, dan vitamin yang terdapat di dalam makanan yang dibutuhkan oleh manusia. | ||
4. Teknologi Pangan Dan Gizi | – Pengolahan dan pengawetan pangan dengan cara fermentasi – Pengolahan dan pengawetan pangan dengan cara suhu tinggi – Pengolahan dan pengawetan pangan dengan cara suhu rendah/pembekuan – Pengolahan dan pengawetan pangan dengan cara penggulaan – Pengolahan dan pengawetan pangan dengan cara pengeringan – Pengolahan dan pengawetan pangan dengan cara penggaraman – Pengolahan dan pengawetan pangan dengan cara pengasapan – Pengolahan dan pengawetan pangan dengan cara pengasaman | ||
2. | Lab. Biomedik | 1. Anatomi
| Praktikum anatomi bertujuan untuk mengenal, mengidentifikasi bentuk dan susunan manusia secara terperinci. Dengan pengetahuan ini praktikan (mahasiswa yang mengikuti praktikum) diharapkan dapat memahami susunan tubuh secara keseluruhan sebagai satu kesatuan fungsional. |
3. | Lab. Antropometri | 1. Penilaian Status Gizi | – Pengukuran antropometri: tinggi badan, berat badan, tinggi lutut, dll – Penilaian status gizi dengan Z score, Indeks Massa Tubuh, % Lemak Tubuh, LILA |
4. | Lab. Analisis Zat Gizi | 1. Analisis Zat Gizi | Analisis Proksimat – Penetapan Kadar Air . – Penetapan Kadar Abu (Metode Pengabuan Kering) – Penetapan Kadar Protein – Analisis Kadar Lemak Metode Soxhlet |
5. | Lab.Kuliner dan Dietetik | 1. Dietetika Penyakit Infeksi Dan Defisiensi | -Perencanaan Asuhan Gizi Klinik. -Melaksanakan intervensi gizi. – Mengembangkan/ menyiapkan form isian (observasi) asupan makanan. -Menghitung nilai gizi asupan makanan. – Membandingkan dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. – Asuhan Gizi Klinik dan Patologi Klinik -Diit penyakit yang sesuai dengan penyakit Infeksi Dan Defisiensi |
2. Gizi Kuliner
| – Pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan, penyajian dan makan – Penggunaan resep masakan Indonesia. – Pengolahan makanan Indonesia: Makanan pokok, buah dan minuman lauk hewani, makanan kecil, lauk nabati, sayur. – Penyusunan menu – Pengolahan dan pengembangan resep-resep masakan daerah di Indonesia. – Macam-macam hiasan (garnish) makanan – Pengolahan makanan untuk peristiwa khusus di Indonesia. – Pengolahan makanan kontinental, oriental dan timur tengah – Pemasakan menurut tingkat kepadatan – Uji organoleptik beberapa produk pangan | ||
3. Dietetika Penyakit Tidak Menular | -Perencanaan Asuhan Gizi Klinik. -Melaksanakan intervensi gizi. – Mengembangkan/ menyiapkan form isian (observasi) asupan makanan. -Menghitung nilai gizi asupan makanan. – Membandingkan dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. – Asuhan Gizi Klinik dan Patologi Klinik -Diit penyakit yang sesuai dengan penyakit Tidak Menular | ||
6. | Lab.Pendidikan Gizi | 1. Pendidikan Gizi 2. Konseling Gizi | -Teknik pembuatan multimedia – Teknik penyuluhan dan komunikasi – Menilai kebutuhan pendidikan pelatihan – Pengembangan bahan penyuluhan -Teknik konseling gizi |